Jumat, 28 Mei 2010

Krisis 3F Sebagai Penanda Keniscayaan Kiamat 2012

Saya tidak berpretensi meyakinkan Anda bahwa kiamat akan terjadi di 2012, tetapi ada tiga krisis yang perlu dicermati sebagai penanda keniscayaan itu, minimal sebagiannya dari itu.
Pertama, global warming sedang berlangsung, buktinya es di kutub utara dan di kutub selatan, es di puncak Kilimanjaro, es di puncak Jajawijaya, semua yang di sepanjang sabuk khatulistiwa sudah pada menyusut. Ini selanjutnya berdampak pada iklim yang tidak lagi ajeg, paras air laut naik, kota-kota megapolitan dunia pada terancam bakal terendam, persawahan di hilir-hilir sungai di berbagai belahan dunia pada kebanjiran, yang ujung-ujungnya pada tren gagal panen dan ternak pada mati akibat pola musim yang tidak puguh. Maka judulnya ini namanya adalah krisis pangan.
Kedua, dimulai dari krisis moneter di Thailand tahun 1997, lalu disusul oleh krisis kredit macet perumahan di Amerika Serikat 2007-2008, dan krisis finansial di Yunani 2008-2010, kini negara-negara superkaya dan adidaya, ujug-ujug pada limbung nyaris bangkrut. Aneh tapi nyata! Pemerintah negara-negara G8 pun mulai gerah, anggaran dihemat, subsidi dipangkas. Akibatnya, rakyat Yunani mulai resah dan protes, merembet ke Spanyol, Portugis, Perancis dan Inggris. Kas IMF pun konon koredas alias kosong. Maka ini namanya adalah krisis finansial.
Ketiga, rig BP nun di Teluk Mexico tumbang, minyak mentah bocor tumpah mencemar kemana-mana. Syahdan negara-negara penghasil minyak di Timur Tengah sebagai pemasok utama minyak dunia pun lagi ketarketir soal nuklir. Dipicu oleh Israel yang diam-diam ketauan punya 200an hulu ledak nuklir siap tekan. Iran pun ngotot bikin pabrik yang sama. Jadi, dana yang mestinya dienvestasikan buat menyedot minyak bumi bikin sumur pakai teknik terbaru, sebagian dananya dialihkan pada beli senjata, atau ada juga yang lebih aman bayar upeti kepada sang polisi dunia. Maka semuanya bermuara kepada satu hal, namanya krisis fuel kaliber dunia.
Krisis pertama, krisis kedua, dan krisis ketiga, bila diakumulasikan alias digabungkan, ibarat bom waktu, tinggal tunggu pemicu. Pemicunya yaa semacam serangan pasukan Israel ke kapal barang pembawa bantuan pangan tujuan Gaza Palestina. Belum lagi kisruh dua sodara serumpun antara Korea Utara dan Korea Selatan yang rawan bakalan datangnya hujan nuklir kiriman. Maka kemudian ini judulnya perang. Bisa perang saudara seperti di Afrika, bisa perang nuklir di Semenanjung Korea or di Timur Tengah, bisa perang bintang antara dua jeger utama dunia: Amrik dan Rusia.
Jadi, semuanya mungkin bisa terjadi.

Semua yang disebutkan di atas adalah baru bibit kiamat buatan manusia, belum lagi wabah yang lebih gawat dari flu burung, arisan gunung-gunung meletus, gempa berduet tsunami, dan isu meteor, yang asli bukan buatan manusia namun tibanya entah kapan-kapan dan menimpa negara mana.

Alhasil, kalau dilihat dari sisi imagineering, kiamat 2012 (baca: sebagian kiamat 2012) bukan suatu hil yang mustahal.